Teori Kepemimpinan Michigan
Oleh : Rizki Al Kharim
A. Studi Kepemimpinan Michigan
1. Teori
Penelitian yang dilakukam oleh
Universitas Michigan menemukan adanya dua macam perilaku kepemimpinan, yaitu
the job-centered (terpusat pada pekerjaan) dan the employee-centered (terpusat
pada pegawai).
Perilaku kepemimpinan yang terpusat
pada pekerjaan memiliki ciri-ciri yang sama dengan perilaku struktur tugas,
sedangkan perilaku kepemimpinan yang terpusat pada pegawai memiliki ciri-ciri
yang sama dengan perilaku tenggang rasa. Dengan demikian baik penelitian yang
dilakukan oleh Universitas Ohio maupun penelitian yang dilakukan oleh
Universitas Michigan menemukan hal yang sama yaitu adanya dua macam perilaku
kepemimpinan. Perbedaan antara kedua penelitian tersebut adalah terletak pada
perbedaan hubungan antara dua macam perilaku yang berhasil diketemukan. Menurut
hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Ohio perilaku struktur tugas
dan perilaku tenggang rasa berdiri bebas tidak saling mempengaruhi seperti yang
duraikan yang didepan. Sebaliknya menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh
Universitas Michigan perilaku yang terpusat pada pekerjaan dan perilaku yang
terpusat pada pegawai saling berhubungan sebagai kontinum. Artinya, seorang
pemimpin yang berperilaku terpusat pada pekerjaan dengan drajat yang tinggi
akan berakibat perilakunya yang terpusat pada pegawai berderajat rendah;
seorang pemimpin yang berperilaku terpusat pada pekerjaan dengan derajat yang
rendah akan berakibat perilakunya yang terpusat pada pegawai berderajat tinggi.
Kontinum merupakan suatu garis yang diawali dengan
titik yang menunjukkan perilaku yang terpusat pada pekerjaan yang diakhiri
dengan titik yang menunjukkan perilaku yang terpusat pada pegawai. Hal itu
ditunjukkan dengan gambar sebagai berikut:
Perilaku pemimpin yang terpusat pada pekerjaan akan berhasil baik dalam situasi
kerja yang kurang tersusun karena dalam keadaan seperti ini pengawas dapat
memberikan bantuan teknik serta instruksi pelaksanaan. Sebaliknya perilaku yang
terpusat pada pekerjaan tidak berhasil dalam situasi kerja yang sangat tersusun
karena para pegawai tidak memerlukan pengawasan mendetail. Likert berpendapat
bahwa perilaku pemimpin yang terpusat pada pegawai lebih efektif daripada
perilaku pemimpin yang terpusat pada pekerjaan. Hal ini disebabkan karena
perilaku yang terpusat pada pegawai akan meningkatkan prodiktivitas dalam
jangka panjang sedang perilaku yang terpusat pada pekerjaan hanya mengutamakan peningkatan
produktivitas jangka pendek.
1. Kesimpulan Diskusi Hasil Kelompok
Berdasarkan
hasil diskusi kelompok yang kami lakukan dalam membahas tentang teory Michigan,
kami sepakat menyimpulkan bahwa teory Michigan pada dasarnya membicarakan dua
prilaku kepemimpinan yaitu the job-centered (terpusat pada pekerjaan) dan the
employee-centered (terpusat pada pegawai). Dari dua macam perilaku
kepemimpinan, prilaku kepemimpinan yang terpusat pada pekerjaan memiliki
ciri-ciri yang sama dengan perilaku struktur tugas, sedangkan perilaku
kepemimpinan yang terpusat pada pegawai memiliki ciri-ciri yang sama dengan
perilaku tenggang rasa.
Dari
hasil penelitian tentang teory Michigan di temukan perbedaan pendapat. Pendapat
pertama mengatakan bahwa tidak ada hubungan prilaku pemimpinan ketika terpusat
pada salah satu prilaku struktur tugas atau tenggang rasa. Dapat dikatakan
bahwa diantara prilaku tersebut berdiri sendiri dan tidak saling mempengaruhi.
Di satu sisi ada hasil penelitian yang menyatakan bahwa antara dua macam
prilaku struktur tugas dan tenggang rasa terdapat hubungan yang saling
mempengaruhi. Pengaruhnya yaitu ketika prilaku pimpinan terpusat pada struktur
dan tugas pimpinan maka prilaku tenggang rasa ke pegawai akan rendah dan begitu
sebaliknya.
B. Jurnal Penelitian
1.
Jurnal
Pengaruh Motivasi Kerja,
Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada
Kinerja Perusahaan (Studi kasus pada PT.
Pei Hai International Wiratama Indonesia)
Ida Ayu Brahmasari dan Agus
Suprayetno
2.
Subtansi
jurnal
Setelah kita melakukan
pengamatan secara seksama subtansi yang dapat diambil dari Jurnal penelitian diatas
yaitu dengan sudut pandang kepemimpinan yaitu :
a.
Kepemimpinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, artinya hasil dari
pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan yang
dijalankan belum tentu mempunyai dampak yang
selalu positif atau baik bagi organisasi, sebab semakin
tinggi pelaksanaan aktivitas manajerial kepemimpinan
dilakukan, maka akan berdampak pada
penurunan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.
b.
Pelaksanaan aktivitas kepemimpinan yang
lebih banyak ke arah menekan karyawan bisa saja menyebabkan seorang karyawan
dapat mencapai kepuasan dalam bekerja, tetapi belum tentu dapat membawa
pengaruh yang positif dalam pembentukan kepribadian bawahan untuk ikhlas
bekerja mencapai tujuan organisasi
c.
Kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja perusahaan, artinya kepemimpinan merupakan suatu
upaya untuk memengaruhi banyak orang melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan
organisasi diharapkan dapat menimbulkan perubahan positif berupa kekuatan
dinamis yang dapat mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan
jika diterapkan sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan kedua belah pihak sesuai
dengan jabatan yang dimiliki
3.
Analisis
berdasarkan presprektive studi kepemimpinan (Teori Michigan dan Tugas pemimpin
yang berkaitan dengan kerja kelompok)
Dalam bagian ini kami akan melakukan analisis tiga
subtasi kepemimpinan dari Jurnal penelitian di atas dengan prespektive studi
kepemimpinan. Kami akan mempersempit kajian tiga subtansi diatas dengan teori
Michigan. Ada 5 asumsi yang dapat jelaskan disini yaitu :
a.
Pada subtansi yang pertama terjadi
pengaruh negatif dan signifikan antara kepemimpinan kepuasan kerja. Didapat
diketahui berdasarkan teori Michigan seorang pemimpin ketika berprilaku
terpusat kepada struktur dan tugas maka kinerja pegawai akan rendah. Kinerja
pegawai rendah diakibatkan oleh kepuasan dalam bekerja itu kurang.
b.
Menurut pendapat kelompok kami,
pernyataan subtasi kedua kurang tepat karena rasa ikhlas, senang dan sadar akan
dedikasinya dalam bekerja itu sudah mencerminkan bahwa seorang karyawan puas
terhadap kinerjanya. Disini yang lebih tepat ketika pengaruh kepemimpinan yang
lebih terpusat pada stuktur dan menekan terhadap tugas akan sangat mempengaruhi
kinerja pegawai dalam arti positif tetapi jangka waktunya hanya sebentar dan
setelah itu kinerja pegawai akan menurun secara berlahan. Penurunan kinerja
pegawai ini diakibatkan pegawai bekerja bukan dengan rasa ikhlas, kesadaran dan
rasa senang tetapi yang mencerminkan kepuasan pegawai tetapi lebih karena
tekanan dari pemimpin.
c.
Dalam subtansi ketiga ada dua teori yang
dapat menjelaskanya. Pertama, berdasarkan teori Michigan menjelaskan pemimpin
telah melakukan komunikasi, interaksi secara dua arah kepada pegawainya yang ak
menjelaskan pemimpin telah melakukan komunikasi, interaksi secara dua arah
kepada pegawainya yang ak menjelaskan pemimpin telah melakukan komunikasi,
interaksi secara dua arah kepada pegawainya yang akan berdampak positif bagi
kinerja pegawai. Hal ini merupakan betuk sikap tenggang rasa yang dilakukan
oleh pemimpin dan prilaku pemimpin yang
berorientasi pada struktur dan tugas pegawai. Proses komunikasi yang dilakukan
pemimpin ini sudah mencerminkan kedua prilaku yaitu tentang struktur dan tugas
pemimpin dalam memberikan informasi dan interaksi dengan pegawai yang merupakan
symbol sikap tenggang rasa pemimpin kepada pegawai. Keseimbangan antara dua
macam prilaku dari kepemimpinan ini yang
menjadikan pengaruh positif kepada kinerja pegawai.
Kedua , berdasarkan
tugas pemimpin yang berkaitan dengan kinerja kelompok. Dalam konteks subtansi ketiga lebih membahas
tentang tugas pemimpin dalam memberikan
informasi. Memberi informasi, data, fakta, pendapat pada para anggota juga
meminta informasi data, fakta,pendapat dan sebaliknya. Disilah peran pemimpin
dalam melaksanakan tugasnya, ketika seorang pemimpin mampu menyelesaikan
tugasnya maka hal itu akan berdampak kepada positif kepada kinerja pegawai.
A. Daftar Pustaka
, 2009.
Study Michigan. (http://dionnluhukay.blogspot.com)
diakses tanggal 18 Oktober 2011.
, 2010.Studi kepemimpinan " Michigan".(http://havidzulloh.blogspot.com)
diakses tanggal 18 Oktober 2011.
, tanpa tahun. Jurnal Motivasi dan Kepemimpinan. (http://puslit2.petra.ac.id)
diakses tanggal 18 Oktober 2011.
0 Comments