Hakikat Manusia Menurut Islam
A. Pendahuluan
Pada
diri manusia sebenarya terdapat dua sifat yang salain bertolak belakang, sesuai
dengan sifat tuhan yang berlawanan seperti. Manusia sebenarnya baru di tinjau
sari segi badaniah dan azali ditinjau dari segi roh Illahinya. Proses
pembentukan manusia ialah
1.
Di surat Ar Rahman ayat 14: "Dia (Allah)
menjadikan manusia seperti tembikar, (tanah yang dibakar)". Yang
dimaksudkan dengan kata "Shal-shal" di ayat ini ialah : Tanah kering
atau setengah kering yakni"Zat pembakar" atau Oksigen.
2.
Di ayat itu disebutkan juga kata "Fakhkhar",
yang maksudnya ialah "Zat Arang" atau Carbonium.
3.
Di surat Al
Hijr, ayat 28: "dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat;
sesungguhnya Aku (Allah) hendak menciptakan seorang manusia (Adam) dari tanah
kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)" . Di ayat ini. Tersebut
juga "shal-shal", telah saya terangkan, sedangkan kata
"Hamaa-in" di ayat tersebut ialah "Zat Lemas" atau
Nitrogenium.
4.
Di surat As Sajadah ayat 7: "Dan (Allah) membuat
manusia berasal dari pada "tanah"". Yang dimaksud dengan kata
"thien" (tanah) di ayat ini ialah "Atom zat air" atau
Hidrogenium.
5.
Di Surat Ash Shaffaat ayat 11: "Sesungguhnya Aku
(Allah) menjadikan manusia dari pada Tanah Liat". Yang dimaksud dengan
kata "lazib" (tanah liat) di ayat ini ialah "Zat besi" atau
ferrum.
6.
Di Surat Ali Imran ayat 59: " Dia (Allah)
menjadikan Adam daripada tanah kemudian Allah berfirman kepadanya "jadilah
engkau, lalu berbentuk manusia". Yang dimaksud dengan kata
"turab" (tanah) di ayat ini ialah: "Unsur-unsur zat asli yang
terdapat di dalam tanah" yang dinamai "zat-zat anorganis".
Di
surat Al Hijr ayat 28: "Maka setelah Aku (Allah) sempurnakan (bentuknya),
lalu Kutiupkan ruh-Ku kepadanya (Ruh daripada-Ku)".
Ketujuh ayat Al Qur’an
yang saya baca ini Allah telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam
sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia
bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang
keenam tentang kata "turab" (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat
didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi
setelah melalui proses persenyawaan antara "Fakhkhar" yakni Carbonium
(zat arang) dengan "shal-shal" yakni Oksigenium (zat pembakar) dan
"hamaa-in" yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan Thien yakni Hidrogenium
(Zat air).
Jelasnya adalah persenyawaan antara:
1. Fachchar (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14.
2. Shalshal (Oksigenium = zat pembakar)
juga dalam surat Ar Rahman ayat 14.
3. Hamaa-in (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28
4. Thien (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah, ayat 7.
Baca Selengkapnya...
0 Comments