RESPON PENGGUNA JASA SETIA PT. KAI KELAS EKONOMI DI STASIUN PASAR TURI MENGENAI KEJADIAN KECELAKAAN KAI PADA TAHUN 2010

Oleh : Rizki Al Kharim

BAB IV
HASIL DAN PEMBHASAN

Pada bab ini akan disajikan mengenai hasil olah data, analisis data dan pembaahasannya. Adapun data didapat dari penyebaran angket kepada responden yaitu para penumpang kereta api kelas ekonomi di Stasiun Pasar Turi. Analisis ini mempunyai tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh respon pengguna jasa PT. KAI kelas ekonomi di Stasiun Pasar turi terhadap kejadian kecelakaan KAI tahun 2010. Peneliti memperoleh data penelitian dengan menyebar angket yang dilaksanakan tanggal 11-12 Desember 2010. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan sample dengan teknik Accidental Sampling random sesuai dengan populasi yang telah ditentukan. Dari populasi penelitian sample diambil sebanyak 21.3 % yaitu sejumlah 213 orang yang dapat mempresentasikan hasil penelitian yang dilakukan, dengan taraf kesalahan 10% dari rata-rata populasi 1000 orang perharinya. Peneliti membagikan angket kepada responden melalui kunjungan langsung sesuai dengan jumlah sampel.
1. Metode Analisis Data
1. Analisis Angket
Angket disusun berdasarkan skala Likert dengan kategori skor Tabel 3.1 Tabel 3.1 Skala Likert
Skor Keterangan
1 Untuk responden yang memilih opsi a
2 Untuk responden yang memilih opsi b
3 Untuk responden yang memilih opsi c





Skor yang diperoleh dihitung dengan rumus:
Skor kriteria = skor tertinggi x Æ©item pertanyaan x Æ©responden
Presentase (%) = x 100%
Untuk menginterpretasikan besarnya presentase skor digunakan kriteria Tabel 3.2
Tabel 3.2 Interpretasi Skor Penilaian
Presentase Kategori
1-30% Rendah
31-70% Normal
71-100% Tinggi

Berdasarkan kriteria di atas, kejadian kecelakaan KAI pada tahun 2010 dikatakan normal apabila presentase pada skor untuk butir no.3 dan 4 berada pada 31-70%. Begitu juga dengan reaksi responden atas kejadian tersebut, dampak kecelakaan dengan tingkat penggunaan, serta tingkat pelayanan yang diberikan PT. KAI kelas ekonomi.
2. Analisis Respon Pengguna Jasa Transportasi Kereta Api
Data tentang respon pengguna jasa transportasi KAI diperoleh dari angket respon pengguna jasa transpotasi KAI dianalisis dengan presentase dan disimpulkan dalam bentuk kalimat deskriptif. Dalam angket terdapat 4 pertanyaan yaitu nomor 3, 4, 5 dan 6 yang menayakan tentang respon masayarakat terhadap kejadian kecelakaan KAI tahun 2010. Dari hasil pengolahan data respon masyarakat yang ada dalam pertanyaan presentase masing-masing 70.1%, 70.7%, 70.7%, dan 68.5% di rata-rata menjadi 70% yang termasuk respon dalam kategori normal yaitu antara 30-70%. Yang dimaksud normal disini yaitu :
1. Keperdulian responden tentang kecelakaan kereta api kelas ekomoni yang terjadi selama tahun 2010 mengaggap kejadian kecelakaan tersebut sudah biasa dalam arti kecelakaan yang wajar terjadi.
2. Tingkat kecelakaan yaitu responden menggap kecelakaan tersebut dalam tingkatan normal dalam arti tingkat korban jiwa, kerusakan gerbong dll masih normal.
3. Reaksi dan pengaruh responden terhadap kecelakaan kereta api, yang dimaksud reaksi dan pengaruh responden adalah responden ketika responden mengetahui kecelakaan tersebut hanya kaget dan takut tapi tidak berlangsung lama.

3. Analisis dampak dari kecelakaan yang terjadi di tahun 2010 terhadap tingkat penggunaan jasa transportasi kereta api kelas ekonomi
Analisis dampak kecelakaan akan dapat kita ketahui dari pertanyaan angket nomor 8 dengan prossentase 68.8% yang termasuk kedalam kategori normal. Normal disini yaitu para penumpang KAI kelas ekonomi di stasiun pasar turi setelah mengetahui kejadian kecelakaan kereta api tahu 2010 berdampak kepada para penumpang seperti mulai mengurangi penggunaan jasa KAI kelas ekonomi. Kebanyakan penumpang mengetahui kejadian tersebut dari media cetak maupun elektronik, dan orang lain, hanya sedikit orang yang mengtahui langsung kecelakaan tersebut. Penumpang kereta api sedikit mengurangi penggunaanya terhadap jasa pelayanan KAI. Mereaka yang masih menggunakan sebagian besar mereka beralasan menggunakan jasa kereta api lebih efisien karena kemudahan akses dan kecepatan waktu tempuh kereta api.

4. Analisis harapan pengguna jasa PT. KAI kelas ekonomi di Stasiun Pasar Turi
Analisis dampak kecelakaan akan dapat kita ketahui dari pertanyaan angket nomor 9 dengan prossentase 68.8% yang termasuk kedalam kategori normal. Normal disini yaitu para penumpang KAI kelas ekonomi di stasiun pasar turi setelah mengetahui kejadian kecelakaan kereta api tahu 2010, penumpang menganggap pelayanan yang diberi oleh PT. KAI sudah cukup memuaskan. Dalam arti disini, kemudahan akses, biaya yang tidak begitu mahal, tersedianya banyak kereta api yang dioprasikan untuk pengguna jasa KAI. Disini dampak kecelakaan tidak secara langsung mempengaruhi respon pengguna, kebanyakan pengguna tidak befikir secara langsung dari biaya yang murah dapat mempengaruhi tingkat keamanan dan kenyamanan yang rendah dan dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan kecelakaan.













BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan responden respon pengguna jasa PT. KAI kelas ekonomi di Stasiun Pasar turi terhadap kejadian kecelakaan KAI tahun 2010 masih normal ditunjukkan oleh beberapa factor mulai dari tanggapan pengguna, reaksi, dampak atas penggunaan jasa KAI dan harapan pengguanaa kepada penyedia jasa KAI. Respon penumpang KAI kelas ekonomi tentang kecelakaan yang sering terjadi tahun 2010 masih normal 70% responden menganggap kejadian kecelakaan kereta api masih wajar, tingkat kecelakaannya juga normal, para penumpang hanya kaget saja setelah mengetahui kejadian tersebut dan meraka takut menggunakan kereta api.
Dampak kecelakaan tersebut terhadap tingkat penggunaan jasa kereta api oleh penumpang di stasiun sedikit berkurang dalam arti para penumpang ketika mengetahui kecelakaan di tahun 2010 sedikit mengurangi penggunaanya tetapi masih dalam tingkatan normal dalam arti dalam waktu dekat saja mereka mengurangi penggunaan jasa kereta api, tetapi setelah mereka sudah lupa akan tetap menggunakan jasa kereta api seperti biasa. Para penumpang merespon pelayanan yang telah diberikan cukup memuaskan dalam arti murah biayanya, trus kemudahan akses, serta bayak akomodasi yang disediakan.
Harapan para penumpang kepada penyelenggara jasa angkutan kereta api yang tidak lain adalah PT. KAI agar kecelakaan dalam perkretaapian tidak ada lagi, Banyak penumpang berharap perlu dilakukan perbaikan fasilitas dan system perkeretaapian yang nantinya akan membuat penumpang nyaman berada di kreta api dan adanya system modern yang membantu penyelenggaraan trasportasi kereta api lebih tercontrol dan tertangani dengan baik.
B. Saran
Dalam penyelenggaraan angkutan transportasi kereta api kelas ekonomi perlu di perhatikan secara menyeluruh. Walaupun masayarakat sudah merasa puas tentang biaya yang terjangkau dan kemudahan akses, tetapi masih bayak hal yang perlu di tigkatkan seperti fasilitas dan system keamanan terpadu yang ada di dalam perkretaapian. Biaya yang murah tidak menjadikan PT. KAI mengurangi fasilitas kepada pengguna jasa kelas ekomoni yang nantinya banyak berimbas kepada terjadinya kecelakaan. Baik masyarakat dan PT. KAI sebagi satu-satunya penyedia layanan perkeretaapian harus saling bekerja sama untuk lebih memenuhi hak serta kewajibanya masing-masing. Para penumpang diharapkan lebih patuh dan mentaati perturan yang telah ditetapkan oleh PT. KAI khususnya dalam menyelenggarakan kelas ekonomi dan PT. KAI sendiri diharapkan lebih responsive terhadap keluhan-keluhan yang dirasakan oleh para penumpang.














DAFTAR PUSTAKA



Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Baron, Robert dan Donn Byrne. 2003. Social Psychology. New York: Pearson Edocation, Inc.

Miro, Fidel. 2005. Perencanaan Transportasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kamaludin, Rustian. 2003. Ekonomi Transportasi. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.

http://www.kompas.com

Jurnal Teknik Sipil, Vol. 3 , No. 2, Juli 2006 95

0 Comments