Manajem Proses Bisnis

Oleh : Rizki Al Kharim



Reviewer : Ariesius Pusparingga

            Dalam literatur teknik dan manajemen industri, manajemen proses bisnis mendapat banyak perhatian dan manfaatnya terkenal. Mengapa manajemen proses??Karena manajemen proses adalah satu disiplin teknik industri dengan pendekatan manajemen proses yang meliputi :
ü  Mendokumentasikan proses untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pekerjaan mengalir melalui proses.
ü  Penyerahan kepemilikan proses untuk membuktikan akuntabilitas manajerial
ü  Mengelola proses untuk mengoptimalkan beberapa ukuran kinerja proses
ü  Memeperbaiki proses untuk meningkatkan kualitas produk atau ukuran-ukuran kinerja proses
Model-model hirarkis yang menekankan pengendalian manajerial yang keras adalah model-model pilihan bagi para manajer zaman industri. Sedangkan pada akhir tahun 1980an, para pengusaha pabrik menemukan bahwa teknologi-teknologi informasi baru memperbolehkan pengendalian manajerial untuk manajemen proses di seluruh perusahaan (Davenport dan Short, 1990). Davenport dan short juga mengemukakan bahwa pemikiran tentang teknologi informasi mencakup bagaimana hal ini dapat menunjang proses-proses bisnis yang baru atau yang didesain ulang bisa diberikan teknologi informasi itu.
Proses adalah sebuah kata yang berarti hal-hal yang berbeda untuk orang-orang yang berbeda. Para insinyur industri membahas proses dan sering berfokus pada dinamika yang menghubungkan aktivitas-aktivitas misalnya aliran-aliran proses, dengan kata lain ”proses” lebih tepat didefinisikan untuk setiap konteks pelaksanaan. Berikut ini ada beberapa pendapat tentang pengertian ”Proses” antara lain adalah :
  • Davenport dan Short, Proses bisnis adalah serangkaian tugas yang berhubungan secara logis untuk mencapai suatu hasil bisnis yang didefinisikan.
  • Scheer, Suatu proses adalah suatu kejadian dari beberapa durasi yang dimulai dengan suatu peristiwa dan diselesaikan dengan suatu peristiwa.
Manfaat utama manajemen proses bisnis dalam sektor publik adalah keefektifan dan efisiensi yang meningkat dan dicapai dari merestrukturisasi organisasi sepanjang proses-proses lintas fungsional. Manfaat-manfaat manajemen proses sektor publik dan berfokus agak terperinci pada dua alasan bahwa organisasi-organisasi publik memiliki insentif untuk pindah ke manajemen proses. Alasan pertama berhubungan dengan hukum publik yang mengamanatkan pendekatan-pendekatan manajemen proses pada organisasi-organisasi publik. Alasan kedua berhubungan dengan interaksi antara proses-proses organisasi dan teknologi-teknologi informasi baru. Manfaat lain yang diperhatikan untuk rencana Angkatan Darat dalam menerapkan perencanaan pertahanan dan kerangka manajemen adalah :
  • Dengan mengelola proses-proses, Departemen Pertahanan (DoD) bisa mengintegrasikan perspektif dan prioritas pertempuran perang dengan manajemen sumberdaya 
  • Banyak inisiatif manajemen DoD yang memerlukan manajemen proses karena tidak mungkin melaksanakan konsep-konsep manajemen dengan model-model manajemen zaman industri lama.
  • Manajemen proses membuka pintu untuk pendekatan-pendekatan kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja organisasi.
  • Manajemen proses memungkinkan pelaksanaan efektif sistem-sistem modern dan software standart, yaitu kebanyakan pelaksanaan baru adalah berorientasi proses.
Organisasi-organisasi sektor publik memiliki suatu mandat proses dalam mengelola proses bisnis dan manajemen proses agar dapat berjalan secara efisien dan efektif serta dapat mempertahankan sistem informasi. Manajemen proses tidak bekerja dengan sangat baik ketika dilapisi dengan suatu struktur manajemen perintah dan  pengendalian hirarkis. Hal ini mendorong organisasi-organisasi sektor publik ke arah manajemen proses sektor privat. Bisnis memberikan proses struktur organisasi internal untuk mengintegrasikan sistem-sistem informasi yang berorientasi proses. Sistem-sistem terpadu memberikan keuntungan kompetitif ketika dipersatukan dengan proses-proses menambah nilai dari organisasi. Proses-proses bisnis menyampaikan nilai kepada pelanggan sedangkan sistem-sistem terpadu adalah sekunder dan bersikap tunduk.
Literatur akademis tentang penyatuan sistem informasi relatif jarang. Booker menyatakan bahwa para manajer yang menghabiskan waktu awal untuk menganalisis bagaimana sistem mereka dipersatukan dengan proses-proses bisnis memandang proyek mereka berhasil. Blick dalam naskahnya menunjukkan bahwa konsep analisis celah digunakan untuk mencapai penyatuan proses bisnis di dalam suatu proyek pelaksanaan sistem perusahaan besar. Jika sistem-sistem dipersatukan dengan proses-proses, maka jauh lebih mudah mempertahankan suatu budaya yang berorientasi proses. Perbedaan-perbedaan budaya bisa menunjukkan pendekatan-pendekatan yang berbeda terhadap pelaksanaan tetapi tidak ada perbedaan teknis. Ini adalah praktek manajemen yang baik untuk mempersatukan rencana-rencana, proses-proses bisnis, dan sistem-sistem informasi organisasi.

0 Comments