Profil Negara Norwegia

Oleh : Rizki Al Kharim


Rivewer: Rindayani



Fakta dan Angka
Norwegia adalah sebuah negara demokrasi konstitusionil di bagian utara Eropa dengan populasi sekitar 4.8 juta penduduk.
Kepala Negara                                                      : Yang Mulia Raja Harald V dari Norwegia
Kepala Pemerintahan                                            : Perdana Menteri Jens Stoltenberg
Area                                                                      : 385 199 km2
Populasi (2009)                                                     : 4 799 252
Populasi per km2                                                                    : 16
Ibu Kota                                                                : Oslo
Bahasa                                                                   : Norwegia (BokmÃ¥l dan Nynorsk) (Sámi juga merupakan bahasa resmi di beberapa distrik)
Gereja                                                                    : Gereja Norwegia (Evangelical Lutheran)
GDP (dalam juta dollar Amerika Serikat, 2009)   : 423 632
GDP (dalam juta dollar Amerika Serikat)             : 88 856
Mata uang                                                             : 1 Krone = 100 øre
Hari Kemerdekaan                                                : 17 Mei
Angka pertumbuhan populasi                               : 1.3
Rata-rata umur hidup                                            : 79
Masyarakat Norwegia
-SISTEM POLITIK

-Storting

Storting (majelis nasional Norwegia) merupakan badan politik tertinggi sejak diperkenalkannya Parliamentarianisme pada tahun 1884. Pemilihan anggota Storting dilakukan tiap empat tahun, dan amanat dibagikan menurut sistem perwakilan proporsional. Jajaran pemerintah dipilih atas nama Raja dari dalam Storting.
Storting dapat menggunakan mosi kepercayaan untuk memberhentikan sebuah jajaran pemerintah atau menteri tertentu. Mosi kepercayaan dapat diajukan oleh anggota Storting atau pemerintah sendiri dapat meminta pengajuan mosi kepercayaan. Dalam kasus dimana sebuah jajaran pemerintah telah melanggar hukum atau bertindak melanggar Konstitusi, mereka dapat dijatuhkan oleh Storting. Namun, hal ini sangat jarang terjadi.
Storting memegang kontrol formal atau dua perangkat kepemerintahan paling penting: pemberlakuan perundang-undangan dan pengesahan anggaran nasional. Kebanyakan anggaran pengeluaran dan rancangan anggaran nasional diajukan ke Storting oleh pemerintah. Umumnya, anggaran pengeluaran hanya memerlukan penyesuaian minor, karena baik pemerintah telah mendapat dukungan dari Storting, atau telah mengadaptasikan anggaran mereka agar sesuai dengan harapan mayoritas anggota Storting.
Storting memonitor upaya pemerintah. Instrumen pengawasan yang paling penting termasuk mosi kepercayaan, permohonan naik banding atas keputusan pemerintah, pemeriksaan oleh Kantor Auditor Umum dan sistem pertanyaan dan permintaan keterangan dalam parlemen. Selama masa Tanya Jawab, anggota Storting dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada pemerintah yang harus dijawab oleh menteri yang ditunjuk. Biasanya akan melibatkan debat singkat.
Storting terdiri dari 169 wakil terpilih, kesemuanya mewakili sebuah partai. Storting dikepalai oleh Presidium yang terdiri dari enam anggota. Negosiasi dan debat pada Storting cenderung memiliki peranan kecil dalam hasil pembicaraan suatu masalah. Kebanyakan tugas dilaksanakan oleh komite kerja, dimana perubahan pengeluaran pemerintah diajukan. Bersamaan dengan partai swasta, ke-12 komite kerja terdiri dari badan politik Storting yang paling penting.
Storting dipilih oleh daerah berdasarkan perwakilan proporsional, misalnya masing-masing daerah dapat mengajukan jumlah wakilnya berdasarkan jumlah populasi.

-Pemerintah Lokal

Norwegia dibagi menjadi 19 daerah dan 430 kotapraja (2009). Wewenang kepemerintahan untuk daerah dan kotapraja didelegasikan dari Negara, dan diatur dalam peraturan, bukan dalam Konstitusi.
Negara secara langsung diwakili pada tingkat lokal melalui kantor-kantor Gubernur Daerah.
Kotapraja merupakan unit paling penting dari administrasi pemerintah, yang bertanggung jawab terhadap pendidikan sekolah menengah pertama dan lanjutan, layanan sosial, jalan-jalan, air dan saluran pembuangan serta regulasi batas wilayah. Sekolah menengah atas dan beberapa layanan teknis dikelola pada tingkat daerah. Masing-masing tingkatan administrasi ini menerima pendapatan dari pendapatan pajak lokal, biaya dan pengelolaan bisnis setempat, serta sebagian dari alokasi pemerintah pusat dan institusi publik lainnya.
Daerah mewakili divisi administratif tradisional mulai dari Jaman Pertengahan dan Jaman Viking, ketika “fylkesting” (dewan daerah) masih memiliki kekuatan besar. Sistem kepemerintahan lokal pada Jaman Pertengahan secara perlahan dihapuskan ketika Norwegia disatukan menjadi satu kerajaan. Setelah Norwegia bersatu dengan Denmark, terjadi sentralisasi kekuasaan di bawah Raja. Pada tahun 1837, sistem kepemerintahan lokal pada tingkat kotapraja mulai diperkenalkan.
Daerah dan kotapraja diperintah oleh dewan yang dipilih, dimana pemilihan dilakukan setiap empat tahun. Amanat dibagikan menurut sistem perwakilan yang proporsional, dan jumlahnya bervariasi dari 13 (dewan kotapraja) dan 25 (dewan daerah) hingga 85. Dewan dipimpin oleh komite eksekutif yang terdiri dari para wakil partai dari dewan yang berhubungan dan walikota. Beberapa pengecualian, terutama Oslo dan Bergen, menggunakan bentuk pemerintahan parlemen dan oleh karenanya mendirikan kepemerintahan lokal berbasis partai.
Kedelapan belas administrasi daerah (Oslo tidak termasuk daerah tradisional) didirikan pada tahun 1975 untuk memberikan layanan administratif antara Negara dan kotapraja. Sejak reformasi penggabungan pada tahun 1967, jumlah kotapraja mencapai angka sekitar 420-440.

-Pemerintah

Pemerintah bertindak sebagai pemegang kekuasaan dengan tugas penting untuk menyerahkan anggaran perkiraan biaya kepada Storting (majelis nasional Norwegia) dan menerapkan keputusan yang diambil melalui para menteri. Pemerintah berasal dari Storting dan dikepalai oleh Perdana Menteri. Secara resmi, adalah Raja yang meminta pihak-pihak utama untuk membentuk sebuah kepemerintahan atau koalisi nyata.
Keputusan pemerintah secara resmi ditentukan oleh Raja di Dewan (yaitu secara bersama-sama disetujui oleh Raja dan Dewan Negara) setiap Jumat. Semua ketetapan kerajaan (Royal Decrees) harus ditandatangani oleh Raja dan disetujui ulang oleh Perdana Menteri.
Baik secara formal maupun dalam istilah yang sesungguhnya, Pemerintah Norwegia, terutama Perdana Menteri memiliki kekuasaan yang lebih terbatas dibandingkan dengan negara-negara Barat lainnya. Secara tradisional, Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri dan Menteri Keuangan membentuk posisi tertinggi dalam kepemerintahan.
Seiring dengan bertambahnya tugas-tugas negara yang harus diemban, kekuasaan legislatif mulai sering didelegasikan dari Storting ke pemerintah dan kadangkala ke menteri. Norwegia dikarakterisasikan oleh pemerintah kementrian dengan seorang Menteri bertindak sebagai kepala kementriannya. Berhubungan dekat dengan Menteri adalah Sekretaris Negara, deputi menteri dan Penasehat Politik.
Para menteri terstruktur secara hirarki, dengan Sekretaris Jenderal sebagai pemimpin paling atas, diikuti oleh Direktorat Jenderal (ekspedisjonssjef) pada tingkat departemen, Asisten Direktorat Jenderal (avdelingsdirektør) pada tingkat departemen atau seksi bagian, Deputi Asisten Direktorat Jenderal (underdirektør) pada tingkat seksi bagian, Kepala Divisi (byråsjef) pada tingkat divisi dan layanan sipil yang terdiri dari berbagai tingkatan mulai dari penasehat, eksekutif dan staf administrasi.

-Hukum

Secara tradisional, Judiciary dikenal sebagai cabang ketiga dari pemerintah. Secara umum, tingkatan hukum pengadilan di Norwegia terdiri Mahkamah Agung (Høyesterett), Interlocutory Appeals Committee of the Supreme Court (Høyesteretts kjæremålsutvalg), Courts of Appeal (lagmannsrettene), Pengadilan Negara (tingrett), dan Conciliation Courts (forliksrådet), serta beberapa pengadilan khusus. Norwegia dibagi atas enam teritori jurisdiksi (lagdømmer) dan 15 daerah hukum (lagsogn).
Judiciary terdiri dari cabang-cabang pemerintah yang independen. Ada dua komponen dari peranan politik mereka: pertama, kegiatan Judiciary adalah untuk menerapkan peraturan yang diadopsi oleh Storting (majelis nasional Norwegia), dan kedua, memonitor kekuasaan legislatif dan eksekutif untuk memastikan bahwa mereka mematuhi perundang-undangan yang sebelumnya telah dijalankan.
Judiciary dapat mengesampingkan keputusan dari Storting jika berlawanan dengan Konstitusi. Hak untuk  melakukan “sensor” terhadap Storting tidak dituangkan dalam Konstitusi dan merupakan hal kontroversial. Hal tersebut dipergunakan pada beberapa kesempatan selama periode 1884-1918, ketika beberapa reformasi konstitusi radikal dihambat oleh Mahkamah Agung. Sejak saat itu, Judiciary menjadi ragu-ragu untuk meminta penggunaan hak tersebut. Semua tingkatan sistem hukum pada umumnya berwenang untuk menilai keabsahan suatu keputusan, namun tidak dapat dihindari bahwa kasus seperti ini akan berakhir sebelum mencapai tingkat Mahkamah Agung.

-Bentuk Pemerintah

Dalam konteks resmi, Norwegia merupakan negara monarki konstitusional dengan sistem pemerintahan demokratis parlemen. Demokratis karena sumber kekuatan politik dan hukum menurut Konstitusi berada di dalam masyarakat, dimana hal ini berarti semua warga negara dapat berpartisipasi dalam tingkat Storting (majelis nasional Norwegia), pemerintah daerah dan kotapraja. Parlemen karena pemerintah sebagai pemegang tampuk kekuasaan tidak dapat memerintah tanpa persetujuan Storting, selaku badan yang memiliki kuasa hukum. Monarki konstitusi karena pemerintah, sesuai dengan pasal-pasal Konstitusi mendapat kekuasaannya dari Raja.    
Baik bentuk kepemerintahan demokratis dan monarki dimuat pada Konstitusi 1814, sementara bentuk parlemen diperkenalkan pada tahun 1884. Saat ini, Raja memiliki kekuatan politik yang terbatas, namun menjadi simbol penting sebagai Kepala Negara dan wakil resmi masyarakat dan industri Norwegia. Monarki juga memainkan peranan penting yang menyatukan negara dan hal ini ditunjukkan pada saat krisis nasional, seperti Perang Dunia UU, ketika Raja Haakon VII yang menentang masuknya Nazi ke Norwegia pada tahun 1940, meninggalkan Norwegia untuk menentang hal tersebut di London.
Kekuasan negara terbagi atas tiga institusi: Storting (kekuatan legislatif), pemerintah (pelaksana) dan pengadilan (kuasa hukum). Lebih lanjut, administrasi publik yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan badan-badan politik kadang dianggap sebagai pemegang kekuasaan keempat, karena dapat bertindak secara independen dan memberikan pengaruh dalam perumusan kebijakan. Kekuasaan politik juga tersebar berdasarkan geografi menjadi tingkat pemerintah pusat, daerah dan kotapraja.
Masyarakat turut berpartisipasi dalam bidang politik melalui pemilihan langsung atau menjadi anggota sebuah organisasi tertentu. Rata-rata masyarakat Norwegia merupakan anggota dari empat organisasi dan kira-kira 70% jumlah masyarakat dewasa merupakan anggota minimum satu organisasi. Organisasi tersebut dapat mempengaruhi otoritas pemerintah baik melalui kontak resmi maupun tidak resmi dengan administrasi publik. Hubungan dekat antara komite parlemen, menteri dan kelompok tertentu berarti bahwa kebijakan Norwegia berorientasi terhadap segmen-segmen seperti segmen industri, segmen agrikultur atau pendidikan.
Hasil pemilihan umum biasanya sekitar 80%. Hak pilih untuk pria diperkenalkan pada tahun 1898, dan untuk wanita pada tahun 1913. Usia mayoritas saat ini adalah 18 tahun.
-KESEJAHTERAAN
Dalam sepuluh tahun terakhir, Norway beberapa kali menduduki peringkat sebagai negara terbaik untuk ditinggali, menurut United Nations Development Programme (UNDP). Lebih lanjut, World Economic Forum’s Global Gender Gap Report menempatkan Norway sebagai salah satu negara pemimpin dalam mengurangi kesenjangan antara pria dan wanita.
Saat ini, usia hidup penduduk Norwegia lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Seorang anak perempuan yang dilahirkan pada tahun 2008 dapat diharapkan hidup hingga mencapai usia 83 tahun, sementara seorang anak lelaki dapat diharapkan hidup hingga mencapai usia 78 tahun. Kondisi kesehatan masyarakat secara umum sangat bagus, dan angka kematian bayi sangat rendah.
Kemampuan membaca hampir mencapai 100 persen dan rata-rata penduduk dewasa telah menyelesaikan tingkat pendidikan upper-secondary. Tidak ada kemiskinan yang ekstrem di Norway, dan tingkat kemiskinan relatif rendah dibandingkan negara-negara OECD.
GDP per kapita tinggi, dan kekayaan terdistribusi secara merata diantara masyarakat. Tingkat kesetaraan jender cukup tinggi di semua tingkat masyarakat. Untuk menjaga orientasi kesejahteraan masyarakatnya, Norway telah menerapkan layanan kesehatan publik yang universal, yang didanai oleh pendapatan pajak dan skema asuransi nasional, yang dapat dinikmati oleh semua warga negara dan penduduk Norway, yang memberikan tunjangan sosial.
Sejak tahun 1900, baik konsumsi publik dan swasta telah meningkat pesat dan dalam beberapa tahun terakhir, kekayaan negara diperoleh dari penemuan dan eksploitasi minyak dan deposit gas alam di Laut Utara. Sebagai hasil dari modernisasi dan urbanisasi, pola hidup yang tradisional dan stabil telah digantikan dengan pola hidup dengan mobilisasi yang lebih tinggi, dimana orang lebih sering berpindah tempat dan pekerjaan.

-Sistem Kesehatan Publik

Isu kesejahteraan di Norwegia muncul pada tahun 1900-an, diikuti dengan ekpansi besar-besaran di bidang sistem kesehatan umum dan perawatan. Layanan kesehatan umum didanai oleh pajak dan dirancang untuk dapat diakses oleh semua penduduk tanpa memandang status sosial. Dengan sekitar 242.500 pegawai, sektor kesehatan umum merupakan salah satu sektor terbesar bagi masyarakat Norwegia.
Sistim kesehatan publik berada dibawah jurisdiksi  Kementrian Pelayanan Kesehatan dan Pengasuhan, yang bertanggung jawab untuk memikirkan dan memantau kebijakan kesehatan nasional. Tanggung jawab tentang kondisi pelayanan didesentralisasikan ke tingkat kota praja dan regional. Kota praja bertanggung jawab memberikan layanan kesehatan utama seperti klinik dokter umum, sementara pemerintah daerah dan lima bagian kesehatan lainnya menyediakan layanan medis spesialis, seperti rumah sakit. Sejumlah rumah sakit swasta dan layanan kesehatan juga telah didirikan sebagai tambahan untuk fasilitas umum.
Antrian di rumah sakit dan jumlah lanjut usia merupakan dua tantangan terbesar bagi kebijakan kesehatan Norwegia. Persentase para lanjut usia meningkat tajam pada tahun 1970, sehingga menciptakan kebutuhan akan layanan pengobatan, rehabilitasi dan perawatan.
Fasilitas rumah sakit umum yang pertama di Norwegia didirikan pada sekitar tahun 1700-an, dengan munculnya rumah sakit khusus dan ruang perawatan pada akhir tahun 1800-an. Ketika mesin x-ray dan peralatan anestesi moderen mulai bermunculan setelah tahun 1900, rumah sakit moderen memperoleh momentum baru. Sejak tahun 1945, pengembangan layanan kesehatan umum telah mengikuti tren internasional dalam hal penggunaan antibiotik dan jenis pengobatan lainnya, serta perbaikan berkesinambungan di bidang teknologi medis.
Para tenaga medis telah menjadi tulang punggung layanan kesehatan umum Norwegia, dan seringkali membuka jalan bagi reformasi kesehatan.

-Pendidikan di Norwegia

Kebijakan pendidikan Norwegia berakar pada prinsip kesamaan hak terhadap pendidikan bagi semua anggota masyarakat, tanpa memperhitungkan latar belakang sosial dan budaya atau tempat tinggal.
Merupakan peranan sekolah untuk menyampaikan pengetahuan dan budaya, serta memajukan mobilitas sosial dan memberikan dasar penciptaan kesejahteraan bagi semua pihak.
Kegiatan mengajar di sekolah Norwegia diadaptasikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing siswa. Pendidikan khusus tersedia bagi penyandang catat tubuh atau mereka yang membutuhkan perhatian khusus, yang jika tidak dipenuhi maka tidak mampu berpartisipasi dalam kegiatan mengajar sekolah umum. Sebagai akibat dari meningkatnya imigrasi, maka jumlah siswa yang memiliki bahasa minoritas juga bertambah. Kebijakan pendidikan Norwegia mengatur perhatian bagi kebutuhan khusus akan siswa dengan latar belakang bahasa minoritas, sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikan tingkat menengah atas dengan baik dan melanjutkan ke perguruan tinggi serta kemudian bekerja.
Storting (majelis nasional Norwegia) dan Pemerintah bertanggung jawab menentukan tujuan dan menetapkan kerangka kerja anggaran untuk sektor pendidikan. Menteri Pendidikan dan Penelitian merupakan agen administratif yang bertanggung jawab terhadap hal-hal pendidikan, dan menerapkan kebijakan pendidikan nasional. Norwegia memiliki sistem sekolah yang seragam dan berdasarkan pada standar umum. Kurikulum nasional telah diperkenalkan untuk memastikan bahwa standar pendidikan pemerintah dipenuhi.
Pendidikan wajib di Norway adalah 10 tahun, terdiri dari primary, lower secondary dan upper secondary. Pejabat pendidikan di tingkat daerah bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sekolah yang layak dapat diakses oleh anak, kaum muda dan dewasa di semua kotamadya dan daerah. Kotamadya bertanggunga jawab menjalankan primary dan lower secondary, sementara upper secondary dikelola oleh tingkat daerah.
Sektor pendidikan tinggi terdiri dari program pendidikan di universitas dan akademi. Biaya mengikuti program ini umumnya tergantung pada penyelesaian tiga tahun pendidikan upper secondary. Dengan pengecualian pada beberapa institusi yang dijalankan swasta, semua institusi pendidikan tinggi dikelola oleh Negara. Namun, tiap institusi memiliki otonomi akademis dan administratif.
Pendidikan umum di Norwegia tidak dikenakan biaya hingga dan termasuk tingkat upper secondary. Biaya pendidikan tinggi di semua institusi Negara umumnya tidak mahal. Bantuan Pinjaman Pendidikan Negara didirikan pada tahun 1947, dan memberikan pinjaman pada siswa dan bantuan untuk biaya hidup bagi mereka yang mengikuti program pendidikan tinggi. Bantuan juga diberikan pada siswa Norwegia yang ingin melanjutkan sebagian kegiatan belajarnya di luar negeri.
Sekolah swasta memberikan sistem tambahan dari sistem sekolah umum. Direktorat Pendidikan mengawasi sekolah menengah dan lanjutan sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Program akademis di sekolah swasta harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan terkait. Sekolah swasta yang telah diotorisasi berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

-Skema Asuransi Nasional

Semua warga negara Norwegia dan individu yang berkerja di Norwegia secara otomatis memenuhi syarat menjadi anggota Skema Asuransi Nasional, yang merupakan skema asuransi pemerintah yang memberikan dana pensiun (misalnya untuk usia lanjut, penyandang cacat) serta manfaat yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, kecelakaan umum dan penyakit, kehamilan, kelahiran, orang tua tunggal dan pemakaman.
Bersama dengan skema asuransi untuk uang saku keluarga dan manfaat uang tunai bagi orang tua dengan anak kecil (kontantstøtte), Skema Asuransi Nasional terdiri dari skema asuransi umum yang paling penting di Norwegia.
Pada akhir tahun 1999, sekitar 1,1 juta orang mendapatkan dana dari asuransi nasional sebagai sumber pendapatan, termasuk sekitar 900.000 usia pensiun. Pada tahun 1999, total pengeluaran pensiun mencapai 162 juta NOK, atau sama dengan 13,6% GDP dan sekitar 34,3% anggaran nasional. Skema Asuransi Nasional didanai oleh biaya keanggotaan dari para pegawai, wiraswasta dan pihak terasuransi lainnya, kontribusi perusahaan dan dana pemerintah.
Layanan umum pertama kali muncul pada tahun 1700. Sebelumnya, keluarga, gereja atau individu bertanggung jawab merawat orang miskin, orang sakit atau para lanjut usia. Perluasan layanan sosial dan asuransi nasional berhubungan erat dengan proses industrialisasi. Industri membawa penyakit baru, memicu tingkat mobilitias yang lebih tinggi sehingga melemahkan ikatan keluarga. Dan pada saat yang bersamaan memberikan dasar ekonomi untuk reformasi sosial. Asuransi Kecelakaan Norwegia untuk Pekerja Pabrik tahun 1895 secara perlahan-lahan diperbaiki untuk mencakup profesi lainnya, diikuti dengan pengenalan tunjangan saat sakit, tunjangan hari tua (1936), tunjangan pengangguran (1939), tunjangan cacat tubuh (1960) dan tunjangan bagi janda dan orang tua tunggal wanita (1964). Pada tahun 1967, tunjangan sosial yang diperkenalkan sebelum Perang Dunia II digabungkan dengan Skema Asuransi Nasional. Pembayaran dari skema tersebut ditentukan oleh jumlah poin pensiun yang diraih tiap individu.

ORANG NORWEGIA

-Populasi

Pada tahun 2008, populasi Norway mencapai lebih dari 4,8 juta, atau mengalami peningkatan sebesar 1,5 juta jiwa sejak tahun 1950. Saat ini, angka bersih dari imigrasi merupakan kontributor pertumbuhan populasi dibandingkan dengan kenaikan bersih alami dari total populasi.
·      Pada tahun 1665, populasi Norway mencapai 440,000 jiwa. Angka ini mengalami pertumbuhan hingga satu juta pada tahun 1822, dua juta pada tahun 1890, tiga juta pada tahun 1942, dan empat juta pada tahun 1975.
·      Sebanyak 60.500 anak-anak dilahirkan pada tahun 2008. Sejak tahun 1973, jumlah anak yang dilahirkan dalam satu tahun mencapai angka tertinggi hanya pada tahun 1990, 1991, dan 1996. Secara rata-rata wanita Norwegia melahirkan 1,96 anak. Norway menduduki peringkat tertinggi angka statistik fertilitas di Eropa; hanya wanita dari Icelandic, Perancis, dan Irlandia melahirkan lebih banyak anak dibandingkan wanita Norwegia.
·      Usia kehidupan telah mengalami perubahan, dan saat ini masyarakat Norwegia hidup lebih lama. Seorang anak perempuan yang dilahirkan pada tahun 2008 dapat hidup hingga usia 83 tahun, sementara seorang anak laki dapat diharapkan hidup hingga usia 78 tahun. Dua puluh tahun yang lalu, usia mereka hanya mencapai 79 tahun dan 73 tahun.
·      Rata-rata usia populasi adalah 39 tahun, namun angka ini bervariasi di berbagai wilayah. Sebanyak 26 persen dari populasi Norway berusia di bawah 20 tahun, 61 persen berusia antara 20-66 tahun dan 13 persen berusia di atas 66 tahun. 
·      Imigran dan generasi kedua imigran yang lahir di Norwegia mencapai 9,7 persen dari populasi Norway pada tahun 2008, dan mencapai total 460.000 dari lebih dari 200 negara. Semua kotamadya merupakan rumah bagi imigran, namun populasi imigran terbesar dapat ditemui di Oslo, dan populasi generasi kedua imigran yang lahir di Norwegia mencapai 25 persen.

-Bahasa

Bahasa resmi Norwegia adalah Bahasa Norwegia, bahasa Jerman Utara yang berhubungan erat dengan Danish dan Swedia. Mereka yang berbicara Bahasa Norwegia, Danish dan Swedia dapat mengerti satu sama lain dengan mudah.
Keadaan geografi dan pola kehidupan Norwegia telah menciptakan berbagai dialek lokal dan regional yang hingga saat ini masih dipertahankan dalam kehidupan masyarakat Norwegia. Ada dua versi lisan resmi Bahasa Norwegia yaitu BokmÃ¥l (“Buku Norwegia”) dan Nynorsk (“Norwegia Baru”). BokmÃ¥l berdasarkan pada Dano-Norwegia dan telah dikembangkan dari tulisan Danish yang diadaptasi ke fonologi dialek umum yang digunakan di bagian Timur Norwegia. Nynorsk ditemukan oleh ahli bahasa Ivar Aasen pada tahun 1850 dan didasarkan pada gabungan berbagai dialek Norwegia Barat.
Bokmål dan Nynorsk telah mendapat status resmi, walaupun Bokmål lebih banyak digunakan di Oslo dan kota-kota besar lainnya. Nynorsk digunakan oleh sekitar 10-15% dari jumlah populasi, rata-rata di daerah pantai Barat, serta dalam teks pemerintah, literatur, seni drama, siaran dan misa gereja.
Saat ini, sekitar 20.000 masyarakat Norwegia menggunakan bahasa Sámi sebagai bahasa ibu. Sámi merupakan anggota cabang bahasa Finno-Ugric dan akarnya di Norwegia dimulai dari bahasa Norwegia. Bahasa Sámi Utara telah ditetapkan sebagai bahasa resmi setara dengan Bahasa Norwegia di Kárášjohka-Karasjok, Guovdageaidnu-Kautokeino, Unjárga-Nesseby, Porsanger dan Deatnu-Tana serta Gáivuotna-Kåfjord di Norwegia Utara.

-Norwegia dan alam

Kekaguman Norwegia akan alam merupakan elemen penting bagi identitas nasional negara. Lebih dari setengah masyarakat Norwegia dapat tinggal di kabin, sementara sekolah-sekolah tiap tahunnya menyelenggarakan hari ski, dan rata-rata kartu pos yang dikeluarkan industri pariwisata menampilkan gambar pemandangan alam daripada atraksi budaya.
Umumnya masyarakat Norwegia tinggal di rumah dan apartemen besar, yang dilengkapi dengan peralatan listrik. Namun, mereka tetap menghargai kedekatan dengan lingkungan dan gaya hidup sederhana. Salah satu fakta adalah bahwa filosof terkenal Norwegia, Arne Næss, pencetus gerakan ekologi menghabiskan sebagian besar hidupnya di kabin, di daerah pedesaan di pegunungan antara Oslo dan Bergen. Dan dia bukanlah satu-satunya. Ribuan masyarakat Norwegia menghabiskan akhir pekan atau musim liburan bersama keluarga mereka di kabin, yang idealnya berada di alam bebas dikelilingi dengan pemandangan pegunungan Norwegia.
Kabin Norwegia umumnya dibangun dari balok kayu dan terdiri dari ruang keluarga, satu atau lebih kamar tidur, kamar mandi di luar bangunan, tempat penyimpanan kayu dan dapur kecil. Kayu digunakan sebagai pemanas ruangan, walaupun penggunaan kerosin diijinkan. Minyak lampu dan lilin menjadi penerang saat malam di musim dingin. Hal ini bukan semata-mata karena ingin menghemat biaya. Bahkan biaya sewa kabin pegunungan yang terletak di lokasi menarik bisa menjadi sangat mahal, walaupun sarana yang disediakan sangat sederhana. Dihilangkannya unsur moderen didasarkan pada unsur ideologi dan moral dan bukan karena alasan ekonomi. (Perlu ditambahkan bahwa banyak masyarakat Norwegia yang memiliki kabin di pantai, biasanya di daerah dengan iklim sedang. Peraturan yang berbeda berlaku di sini: kabin-kabin tersebut dapat menjadi rumah kedua yang nyaman).
Mendaki dan berjalan-jalan merupakan kegiatan di luar rumah, sebagaimana dikatakan masyarakat Norwegia; Anda meninggalkan peradaban dengan segala kenyamanan dan kekerasannya untuk mengenali diri sendiri dan merasa sebagai orang seutuhnya. Mendaki dan berjalan-jalan dapat dilakukan pada hari biasa sepulang kerja, namun biasanya merupakan kegiatan akhir pekan. Yang digunakan sebagai ukuran sukses kegiatan jalan-jalan adalah jumlah orang yang Anda temui di sepanjang jalan. Makin sedikit orang yang ditemui, berarti kegiatan jalan-jalan makin berhasil.
Kekaguman akan alam di Norwegia memiliki berbagai sisi dan aspek politik; alam merupakan simbol nasional. Merupakan hal pribadi dan dihubungkan dengan kegiatan keluarga, seperti kehidupan di kabin. Namun juga memiliki aspek pribadi dan individu, dan dalam hal ini kekaguman terhadap alam memiliki pengaruh terhadap agama. Agama negara Norwegia adalah kepercayaan Lutheran, namun juga melakukan penghormatan terhadap alam. Daripada meninggalkannya sebagai kegiatan pemujaan terhadap berkala, Lutheranisme secara sadar merangkul kegiatan penghormatan tersebut – diantaranya, buku-buku Kristen yang diterbitkan di Norwegia seringkali menampilan pemandangan alam Norwegia sebagai sampul. Lebih lanjut, tempat terbuka seringkali dianjurkan oleh para petugas gereja negara sebagai tempat yang baik untuk melakukan meditasi keagamaan dan refleksi. Dengan cara ini, Kristen, yang secara prinsip menempatkan garis batas yang jelas antara budaya dan alam (alam adalah setan, orang secara alami berdosa), menghindari konfrontasi langsung dengan ideologi Norwegia yang kuat bahwa budaya dan alam saling berdampingan.

-Agama di Norway

Norwegia memiliki Gereja Protestan resmi yang berdasarkan pada agama Evangelical-Lutheran religion. Walaupun tidak ada pemisahaan antara Gereja dan State, masyarakat bebas menjalankan ibadah keagamaan sesuai dengan perubahan Konstitusi pada tahun 1964. Delapan dari sepuluh etnis Norwegia adalah anggota Gereja Negara di Norwegia.
Kegiatan keagamaan Norwegia merupakan masalah pribadi; dimana sebagian besar perorangan mengatakan bahwa agama penting bagi mereka, namun hal ini tidak diekspresikan melalui partisipasi aktif dalam kegiatan keagamaan dalam komunitas. Sementara sekitar 88% dari angka populasi merupakan anggota Gereja Norwegia, hanya 10% yang menghadiri misa atau pertemuan lainnya lebih dari satu kali dalam sebulan. 
Sekitar 5,9% dari angka populasi merupakan anggota komunitas keagamaan lainnya, sementara 6,2% bukan merupakan anggota komunitas keagamaan manapun. Komunitas keagamaan terbesar diluar Gereja Norwegia adalah Pergerakan Kemanusiaan (Humanist Movement), yang diwakili oleh Asosiasi Kemanusiaan Norwegia (63.000), Islam (60.000), Pergerakan Pantekosta (45.000), Gereja Roman Katholik (40.000 atau lebih), Evangelical-Lutheran (20.000), Methodist (13.000) dan beberapa gereja bebas lainnya.
Perubahan masyarakat Norwegia ke Kristen dimulai sekitar tahun 1000 dan merupakan hasil dari hubungan dengan Kristen Eropa melalui kombinasi kegiatan perdagangan dan serangan Viking. Kegiatan misionari dilakukan oleh gereja Anglo-Saxon, sementara Jerman dan Denmark juga membantu agama Kristen mendapat tempat untuk menggantikan mitologi tradisional Norse dan ritual keagamaan Masyarakat Saami.
Pemeluk Kristen di Norwegia merupakan anggota Gereja Katholik Roman hingga era Reformasi 1537. Larangan untuk berkotbah diangkat pada tahun 1842, yang membangkitkan gerakan gereja bebas dan organisasi kritis di dalam Gereja Norwegia. Sebagai hasil, masyarakat gereja Norwegia seringkali diasosiasikan dengan pandangan Kristen konservatif dan pergerakan misionari.

POLITIK LUAR NEGERI

-KERJA SAMA PEMBANGUNAN

Pada tahun 2002, Norway merayakan setengah abad kerja sama pembangunan. Dalam masa 50 tahun ini kami telah menjadi penggerak utama kerja sama pembangunan internasional. Saat ini, Norwegia merupakan negara donor utama, tidak hanya dalam memberikan bantuan kepada negara berkembang dan organisasi donor internasional, namun juga berpartisipasi aktif dalam debat internasional mengenai hal ini. 
Kerja sama pembangunan Norwegia berfokus dalam memerangi kemiskinan, dan memberikan prioritas kepada negara sedang berkembang dan terutama kelompok yang rentan. Hal ini sejalan dengan Millennium Development Goals (MDGs), dimana hal yang paling penting adalah mengurangi angka kemiskinan hingga setengah pada tahun 2015.
Kerja sama multilateral merupakan hal penting bagi negara kecil. Norway selalu menjadi pendukung setia sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kontributor penting terhadap program yang diluncurkan Bank Dunia. Norway juga mendukung program-program yang diluncurkan ayNDP), yang bertanggung jawab memonitor upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan MDGs.
Banyak kegiatan kerja sama pembangunan Norway yang juga ditujukan untuk perdamaian. Perbaikan kesejahteraan rakyat secara permanen beserta hak-hak mereka merupakan elemen penting kegiatan perdamaian, dimana hal ini berarti bahwa kebijakan pembangunan kami merupakan bagian penting kebijakan luar negeri. Selama bertahun-tahun, upaya Norwegia memajukan perdamaian di Timur Tengah, Sudan, Sri Lanka dan Guatemala ditindaklanjuti dengan bantuan pembangunan terarah.
Norway mendasarkan kerja sama pembangunan atas prioritas negara mitranya. Upaya Norwegia dimaksudkan untuk membantu mencapai MDGs dan mencanangkan rencana pembangunan negara tersebut serta strategi pengurangan kemiskinan. Norway mengharuskan negara penerima bantuan bertanggung jawab penuh menggunakan dana yang disalurkan Norwegia. Pertanggungjawaban negara penerima bantuan merupakan prinsip panduan kebijakan pembangunan Norwegia dan panggilan untuk melakukan dialog antara negara penerima bantuan dan administrasi bantuan pembangunan Norwegia.
Norway adalah salah satu dari negara dan organisasi donor yang mempromosikan pembangunan di negara berkembang. Sulit bagi negara penerima bantuan, dengan sumber dayanya yang terbatas, untuk berhubungan dengan berbagai badan donor dalam jumlah besar, masing-masing dengan tujuan dan metode kerjanya sendiri-sendiri. Oleh karena itu penting bahwa negara donor tidak memaksa kapasitas administrasi negara penerima dengan koordinasi yang kurang baik dan berbagai persyaratan kegiatan pelaporan. Maka, koordinasi donor yang baik, dikepalai oleh negara penerima bantuan, merupakan prinsip penting kebijakan pembangunan Norwegia dan memastikan bahwa sumber daya yang terbatas digunakan secara lebih efektif.
Bantuan tidak terikat merupakan langkah penting dalam proses menyederhanakan bantuan internasional dan membuatnya lebih efektif. Kebanyakan bantuan yang diberikan Norwegia tidak terikat. Hal ini berarti bahwa bantuan pembangunan Norwegia tidak terikat terhadap pembelian barang-barang Norwegia. Dalam hal ini, ketika suatu proyek dijalankan untuk penerima bantuan internasional, apakah itu organisasi multilateral atau negara tertentu, mereka akan mendapatkan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Konsensus umum menyatakan bahwa untuk mencapai MDGs di negara yang paling terbelakang akan membutuhkan sumber daya yang lebih banyak. Diperkirakan untuk mencapai MDG diperlukan peningkatan jumalh bantuan pembangunan resmi atau official development assistance (ODA), yang pada tahun 2005 mencapai 106,5 milyar Dolar Amerika. Sebagian besar jumlah tersebut diberikan sebagai pembebasan hutang, termasuk ke Nigeria dan Irak. Kebanyakan donor, termasuk donor utama seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat telah mengumumkan peningkatan dana pembangunan mereka. Pemerintah Norwegia bermaksud meningkatkan jumlah ODA hingga 1 persen dari pendapatan kotor nasional.
Kerja sama pembangunan tidak sekedar melibatkan uang. Kondisi yang baik untuk kegiatan perdagangan, bantuan hutang dan investasi merupakan perangsang yang baik untuk meningkatkan pembangunan daripada hanya sekedar menyalurkan uang. Norwegia telah memperkenalkan sistem bebas pajak dan kuota untuk semua barang di pasar domestik kecuali senjata dari negara berkembang. Kami juga secara aktif menjalankan kebijakan bantuan hutang, dan memberikan modal investasi, pinjaman dan jaminan bagi pembangunan kegiatan ekonomi yang berkesinambungan dan menguntungkan di negara berkembang melalui Dana Investasi Norwegia untuk Negara Berkembang (Norwegian Investment Fund for Developing Countries - NORFUND).
Pemerintah menganggap penting bahwa kebijakan Norwegia tidak menghalangi upaya mengurangi kemiskinan di negara berkembang, dan melakukan kaji ulang semua kebijakannya sehingga dapat disesuaikan bilamana diperlukan. Konsistensi kebijakan berarti kebijakan di berbagai area saling mendukung untuk mencapai tujuan yang sama.
Kebijakan pembangunan Norwegia dilaksanakan oleh beberapa sektor pemerintah dan swasta yang berbeda. Tentunya Agency for Development Co-operation, Norad, tentunya merupakan pemain utama. Namun Fredskorpset, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lainnya, institusi penelitian dan budaya serta beberapa badan pemerintah juga memberikan kontribusi yang signifikan.
Norwegia menetapkan tujuan kebijakan pembangunan yang ambisius dan bermaksud untuk meneruskan peran aktif memerangi kemiskinan dan memajukan pembangunan.

-IKLIM DAN LINGKUNGAN HIDUP

-Perubahan iklim
Perubahan iklim anthropogenic merupakan salah satu tantangan lingkungan yang paling serius, yang dihadapi dunia saat ini. Iklim global sudah berubah, dan menurut UN Intergovernmental Panel on Climate Change, tren kenaikan suhu yang diamati dalam 50 tahun terakhir sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia. Kenaikan suhu gobal dapat mempengaruhi pola hujan dan sistem angin, mengubah zona iklim dan menaikkan laut. Perubahan dalam skala ini dapat mengakibatkan dampak yang luar biasa besar terhadap ekosistem alam dan kehidupan manusia. Saat ini kita telah mengetahui tentang perubahan iklim yang disebabkan manusia untuk segera mengambil tindakan; semakin lama kita menunggu, semakin besar beban dan biaya yang akan dipikul generasi mendatang.
Norway secara aktif bekerja untuk menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di lapisan udara, untuk mencapai tingkat yang akan mencegah gangguan berbahaya yang disebabkan manusia bagi sistem iklim.
Norway akan mematuhi komitmennya dibawah Kyoto Protocol untuk membatasi emisi gas rumah kaca dalam periode tahun 2008-2012 agar berkurang lebih dari satu persen diatas tingkat pada tahun 1990. Norway juga secara aktif berupaya mengimplementasikan sistem iklim global yang lebih lengkap dan ambisius untuk periode setelah tahun 2012.
Keragaman Biologi    
Dengan diadakannya World Conference on Sustainable Development di Rio pada tahun 1992, Norway memberikan prioritas untuk memajukan pengembangan UN Convention on Biological Diversity (CBD). The Millennium Ecosystem Assessment, penilaian terbesar yang pernah dilakukan tentang ekosistem dunia, antara lain diprakarsai oleh CBD. Norway mendapat tanggung jawab khusus diantara Dewan Menteri Nordic untuk menindaklanjuti penilaian ini dalam kerja sama lingkungan internasional dan kebijakan kerja sama pembangunan.
Merupakan hal yang sangat penting untuk menyertakan tujuan CBD dan program kerja, serta ketentuan dari Cartagena Protocol on Biosafety, kedalam kegiatan nasional. Tujuan yang diadopsi dalam 2002 World Summit on Sustainable Development di Johannesburg untuk mencapai pengurangan yang signifikan dari tingkat kehilangan keragaman biologi pada tahun 2010 akan dapat dicapai berdasarkan kerja sama antara semua sektor masyakarat yang terlibat.
-Perdagangan dan lingkungan
Perjanjian internasional diluar area lingkungan hidup membawa tantangan tersendiri terhadap aplikasi instrumen lingkungan hidup nasional. Hal ini terbukti dalam konteks negosiasi liberalisasi perdagangan dibawah World Trade Organization (WTO), negosiasi perjanjian perdagangan bebas antara EFTA dan negara ketiga, serta inisiatif yang berhubungan dengan EU-EEA Single Market.
Penilaian dari pertimbangan lingkungan hidup diperlukan dalam semua area yang menjadi topik negosiasi dalam diskusi yang saat ini berlangsung dalam WTO. Pada saat yang bersamaan, hubungan antara perdagangan dan lingkungan hidup merupakan topik negosisasi yang terpisah. Merupakan pandangan Pemerintah Norwegia bahwa WTO dan perjanjian lingkungan hidup multilateral hendaknya dipandang sebagai instrumen internasional yang setara, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat internasional, dan bahwa tidak ada hubungan hirarki antara perjanjian yang dapat dinyatakan ada. Merupakan hal penting bahwa negosiasi mengarah ke solusi yang dirancang untuk memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk memastikan implementasi efektif dari instrumen kebijakan lingkungan hidup.
-Kepentingan lingkungan disatukan dengan kerja sama pembangunan
Salah satu tujuan utama kebijakan kerja sama pembangunan Norwegia adalah memajukan manajemen yang solid akan lingkungan hidup global dan keragaman biologi. Kegiatan kerja sama pembangunan hendaknya berkontribusi untuk memperbaiki keadaan lingkungan negara mitra dan mencegah degradasi lingkungan global.
Area yang menjadi prioritas kerja sama pembangunan Norwegia dan kerja sama dengan negara berkembang meliputi:
·      sistem produksi yang berkesinambungan
·      konservasi dan penggunaan keragaman biologi yang berkesinambungan
·      pengurangan polusi
·      pemeliharaan peninggalan budaya
Departemen Lingkungan Hidup telah menandatangani perjanjian lingkungan hidup, masing-masing dengan institusi di Indonesia, Afrika Selatan dan Cina.

Bisnis dan Perdagangan

-Menginvestasikan kekayaan minyak untuk generasi mendatang

Pendapatan dari kegiatan perminyakan dan gas Norwegia diinvestasikan dalam dana pensiun pemerintah, memastikan bahwa kekayaan minyak negara memberikan manfaat bagi generasi mendatang. Dana ini digunakan sebagai sumber karena bertindak sebagai investasi jangka panjang di perusahaan-perusahaan yang solid di seluruh dunia. Keterbukaan dan etika merupakan hal utama yang dipertimbangkan dalam strategi investasi dana.
Sebagian besar pendapatan Norway dari kegiatan perminyakan di Laut Utara diinvestasikan dalam saham dan obligasi di seluruh dunia melalui Dana Pensiun Pemerintah – Global. “Dana minyak”, sebagaimana dikenal khalayak umum, memiliki kepemilikan rata-rata satu persen di pasar saham global, sehingga menjamin haknya untuk pembagian keuntungan di masa mendatang di perusahaan terdaftar di seluruh dunia.


-Ekonomi

-Ekonomi Campuran

Ekonomi Norwegia secara umum dikarakterisasikan sebagai ekonomi campuran – ekonomi pasar kapitalis dengan komponen pengaruh yang jelas.
Seperti yang terjadi di negara-negara lain di Eropa Barat, ekspansi kebanyakan industri di Norwegia secara umum diatur oleh hak properti swasta dan sektor swasta. Namun, beberapa kegiatan industri juga dimiliki atau dijalankan oleh negara. Kepemilikan negara dan peraturan sektor swasta mengklasifikasikan Norwegia sebagai pasar campuran dan ekonomi terencana. Administrasi negara mencakup pajak, bea cukai dan subsidi, serta bertanggung jawab dalam hal perijinan dan peraturan elemen-elemen seperti lingkungan kerja, prosedur akuntansi, polusi dan produk. Selama tahun 1990, kepemilikan industri oleh negara telah lebih terfokus pada investasi keuangan.
Sektor industri secara umum masih dimiliki oleh swasta, namun negara juga merupakan pemilik mayoritas beberapa perusahaan terbesar di Norwegia, seperti Statoil dan Norsk Hydro. Statoil (perusahaan minyak milik negara Norwegia) menempati posisi dominan di industri minyak Norwegia, serta di bidang petro-kimia, pemurnian minyak dan industri pemasaran minyak. Agrikultur dan perikanan dikelola oleh swasta, diluar fakta bahwa sekitar 10 persen tanah hutan produktif dimiliki oleh negara.
Dalam industri perbankan, bank negara melayani industri paling penting (agrikultur, perikanan, industri berat) untuk wilayah kotapraja, pembangunan daerah, perumahan dan pendidikan. Negara merupakan pemilik utama tenaga air (hydropower) dan listrik. Walaupun negara memonopoli layanan kereta dan kantor pos, perusahaan negara memiliki kendali yang lebih bebas, yang pada akhirnya mengharuskan mereka bersaing.
Keterlibatan negara dalam industri Norwegia pelan-pelan mulai menurun dalam hal mengikuti deregulasi dan proses privatisasi yang terjadi di seluruh industri

Pertumbuhan Ekonomi

Norwegia merupakan negara industri yang banyak mengalami perkembangan dengan model ekonomi terbuka dan berorientasi pada kegiatan ekspor. Terdaftar sebagai salah satu negara terkaya di dunia, Norwegia juga menduduki peringkat tinggi dalam hal standar hidup, usia rata-rata, standar kesehatan secara umum dan standar perumahan.
Kekayaan materi sebagian disebabkan karena kekayaan sumber daya alam, dan sebagian lagi dikarenakan keikutsertaan Norwegia dalam industri Eropa Barat, serta kedekatan dengan pasar utama. Norwegia telah menerapkan ukuran restrukturisasi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi. Hubungan perdagangan yang luas dengan negara lain telah memberikan industri Norwegia landasan untuk mengembangkan sistem ekonomi yang lebih maju. Jumlah investasi yang besar untuk produksi peralatan, memperbaiki standar pendidikan serta keahlian teknis dan organisasional di industri serta administrasi publik turut serta membantu pertumbuhan ekonomi negara.
Abad ke-20 mewakili periode pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat di Norwegia. Sejak tahun 1970, industri minyak lepas pantai telah memainkan peranan dominan dalam perekonomian Norwegia. Hanya sebesar 21% tanah Norwegia yang produktif (3% tanah pertanian dan 18% hutan produktif). Norwegia bukan merupakan anggota negara Uni Eropa (EU), namun turut berpartisipasi dalam pasar EU sebagai bagian dari perjanjian European Economic Area (EEA) antara negara EU dan European Free Trade Association (EFTA).

Kebijakan Ekonomi

Kebijakan ekonomi Norwegia dirancang untuk menstabilkan dan menanggulangi pengangguran dan inflasi, menstimulasi pertumbuhan serta mempengaruhi struktur industri dan penyebaran pendapatan.
Area dengan industri kecil dikenakan pajak yang lebih ringan dibanding area lainnya, dan institusi pemberi kredit didirikan untuk memberikan dukungan kepada sektor industri daerah serta agrikultur, perikanan dan industri tertentu lainnya. Tujuan dari skema ini adalah untuk memajukan inovasi, menjaga industri tradisional atau mencegah hilangnya industri lokal.
Sebagai tambahan dari kebijakan keuangan dan kredit, badan otoritas pusat juga menerapkan kebijakan pendapatan, yang melibatkan pengukuran untuk mempengaruhi hasil negosiasi upah, agrikultur, perikanan dan sebagainya.
Perjanjian pajak untuk keperluan penelitian dan pengembangan, serta dukungan pemerintah untuk kegiatan penelitian telah dicanangkan untuk memajukan pertumbuhan industri baru.
           
-Perdagangan

Perdagangan Internasional Norway

Jumlah populasi di Norwegia hanya sekitar 0,1persen dari jumlah populasi dunia, sehinggamerupakan negara kecil. Namun, kegiatan perekonomian Norway jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah populasinya. Menurut data WTO, Norway menduduki peringkat ke 28 di dunia sebagai negara ekspotir barang manufaktur dan peringkat ke 37 sebagai negara importir, pada tahun 2004.
Volume perdagangan internasional mencapai sekitar 37 persen dari GDP Norway. Norway memiliki pangsa pasar yang cukup besar untuk sektor-sektor tertentu. Saat ini, Norway merupakan negara ekportir kelima terbesar untuk makanan laut, minyak mentah dan jasa pengiriman lewat laut, serta memiliki pangsa pasar signifikan di sektor metal dan peralatan kapal, serta beberapa jasa kelautan seperti klasifikasi, konsultasi dan asuransi kelautan.
Kegiatan perdagangan luar negeri Norwegia membedakannya dengan negara industri lainnya.  Menurut data statistik OECD, produk industri mencapai 85 persen dari total ekspor negara OECD, dimana persentase untuk Norway mencapai 28 persen. Reputasi Norwegia sebagai pemasok bahan mentah harus disejajarkan dengan fakta bahwa segmen-segmen utama industri bahan mentah dilengkapi dengan pengetahuan dan teknologi tinggi, walaupun hasil akhir kadang tidak dikategorikan sebagai barang industri yang diproses. Contoh yang baik adalah industri petroleum, dimana teknologi dan pengetahuan menjadi bisnis penting, dengan volume ekspor barang dan jasa yang mencapai tingkat signifikan.
Walaupun ekspor barang tradisional mengalami peningkatan sepanjang tahun 1990, namun keseluruhan pendapatan ekspor mengalami penurunan dari 36 persen  pada tahun 1991 menjadi 31 persen pada tahun 2001. Hal ini tentunya secara signifikan dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak.
Nilai ekspor jasa Norwegia mengalami peningkatan yang cukup penting dalam beberapa tahun terakhir mencapai 176 milyar NOK, pdaa tahun 2004. Sektor pengiriman memberikan kontribusi sekitar setengah dari pendapatan ekpor jasa. Jenis jasa lainnya seperti jasa komersial dan keuangan juga telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa dekade terakhir, walaupun jasa yang berhubungan dengan sektor perminyakan juga mengalami pertumbuhan yang kuat. Meningkatnya pendapatan minyak dan gas mengakibatkan penurunan pendapatan ekspor dari 28 persen pada tahun 1991 menjadi sekitar 24 persen pada tahun 2004. Trend yang sebaliknya terjadi di Norway karena pertumbuhan ekspor bahan bakar lebih besar dibanding ekspor jasa layanan.
Secara geografis, kegiatan ekspor Norwegia berfokus pada pasar berkembang di Eropa, Amerika Utara dan Asia.

Refrensi : www.wikipedia.com

******

0 Comments